Pengambil Keputusan (if )

Struktur pengambil keputusan (decision making structure) memungkinkan programer untuk mengatur aksi apa yang akan diambil berdasarkan kondisi yang menjadi prasyarat. Dalam bahasa pemrograman pengambilan keputusan ini, dituangkan dalam struktur if . Struktur if merupakan ekspresi boolean, yang hanya memiliki nilai benar (true) atau salah (false) saja, dan dilanjutkan dengan satu atau lebih pernyataan (statement) yang diinginkan, disesuaikan dengan kebutuhan.

Struktur if

Sintaks :

if (kondisi) { pernyataan jika kondisi bernilai benar; }

Contoh :

Dimisalkan membuat sebuah aplikasi sederhana untuk mengecek sebuah bilangan (bilangan bulat) yang diinputkan oleh user lebih besar atau samadengan 75. Jika angka yang diinputkan lebih besar atau samadengan 75 akan muncul keterangan “Bilangan yang Anda inputkan BENAR”

Struktur if…else….

Sintaks :

if (kondisi) {pernyataan jika kondisi benar;} else {pernyataan jika kondisi salah;}

Contohnya adalah sebagai berikut :

Pada contoh program di atas, jika user/pengguna menginputkan angka yang lebih besar atau samadengan 75 maka akan muncul pernyataan “Bilangan yang Anda inputkan BENAR”, namun jika angka yang diinputkan tidak lebih besar atau samadengan 75 maka akan muncul pernyataan “Bilangan yang Anda inputkan SALAH ”

Struktur if..else ladder

Sintaks :

if (kondisi_1) {

        pernyataan jika kondisi_1 benar; }

else if (kondisi_2) {

        pernyataan jika kondisi_2 benar; }

else if (kondisi_n) {

        pernyataan jika kondisi_n benar: }

else {

        pernyataan jika tidak ada kondisi yang benar; }

Berikut ini contohnya

Pada program di atas, jika user menginputkan sebuah nilai, maka akan dicek oleh program kondisi mana yang sesuai lalu melaksanakan baris perintah yang sesuai sebagai respon atas input. Untuk lebih jelasnya pembaca dapat mencoba menjalankan program di atas dengan mengklik run (>) pada contoh program.

Struktur Nested if

Sintaks :

if (kondisi_1) { /*jika kondisi_1 benar, maka akan dilanjutkan pengecekan kondisi_2*/

if(kondisi_2) {

pernyataan jika kondisi_2 benar;}

else {

pernyataan jika kondisi_2 salah: }

}

else {

pernyataan jika kondisi_1 salah; }

Contoh :

Ekspresi Kondisional

Sintaks :

variabel = kondisi ? pernyataan_jika_kondisi_benar : pernyataan_jika_kondisi_salah

jika dituliskan menggunakan if maka sintaks di atas menjadi :

if (kondisi) { pernyataan jika kondisi benar;} else {pernyataan jika kondisi salah;)

Contoh :

Referensi :

https://www.programiz.com/c-programming/c-if-else-statement

https://www.tutorialspoint.com/cprogramming/nested_if_statements_in_c.htm

https://www.guru99.com/c-if-else-statement.html

https://beginnersbook.com/2014/01/c-if-else-statement-example/

glh

Guru Teknik Elektro Audio Video SMK Negeri 3 Selong Lombok Timur, NTB

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.