Tingkatan Bahasa Pemrograman
Bahasa pemrograman dapat diklasifikasikan menurut tingkatan/level. Tingkatan tersebut menunjukkan kedekatannya dengan bahasa yang digunakan oleh mesin (hardware) ataupun bahasa manusia di sisi sebaliknya. Semakin rendah (low) tingkatan suatu bahasa, semakin dekat ia dengan bahasa yang digunakan oleh mesin. Sebaliknya, semakin tinggi (high) tingkatan suatu bahasa, semakin dekat ia dengan gaya komunikasi manusia. Berikut adalah ilustrasi dan penjelasannya.
Bahasa Mesin
Machine Language (bahasa mesin) : bahasa yang terdiri dari kode biner, tidak memerlukan compiler dan atau interpreter karena langsung dikerjakan oleh hardware. Konsekuensinya, perintah bergantung pada jenis hardware yang digunakan. Berikut adalah contoh bahasa mesin untuk dijalankan pada prosesor x86. Isinya adalah kode loop (perulangan).
1110101111111110 |
Bahasa Assembly
Assembly Language : bahasa pemrograman yang sangat dekat dengan bahasa mesin. Terdiri dari perintah-perintah yang dipetakan langsung terhadap perintah yang tersedia pada mesin. Instruksi tersebut terdiri dari kode-kode singkat (mnemonic), seperti ADD, MOV, JMP, CALL, dan sebagainya. Karenanya, bahasa ini masih sulit dipahami oleh manusia, dan masih tergolong bahasa pemrograman low level.
Terkait dengan arsitektur mesin, karena bahasa ini erat dengan perintah pada mesin, maka bahasa ini terikat dengan dengan arsitektur. Setiap arsitektur mesin memiliki bahasa assembly-nya sendiri.
Berikut adalah contoh kode dalam bahasa assembly untuk mencetak Hello World ke layar.
section .text global _start ;must be declared for linker (ld) _start: ;tells linker entry point mov edx,len ;message length mov ecx,msg ;message to write mov ebx,1 ;file descriptor (stdout) mov eax,4 ;system call number (sys_write) int 0x80 ;call kernel mov eax,1 ;system call number (sys_exit) int 0x80 ;call kernel section .data msg db ‘Hello, world!’, 0xa ;string to be printed len equ $ – msg ;length of the string |
Bahasa pemrograman tingkat tinggi
High Level Language (bahasa tingkat tinggi) : pada bahasa pemrograman tingkat tinggi, perintah yang ada sudah menyerupai kata dan simbol yang mudah dimengerti manusia. Bahasa pemrograman tingkat tinggi juga tidak terikat (independent) dengan arsitektur mesin/komputer. Hal ini dimungkinkan karena kode program dalam bahasa ini diterjemahkan dulu oleh compiler ke dalam bahasa yang spesifik sesuai dengan pada mesin apa ia dijalankan. Masuk ke dalam kelompok bahasa pemrograman tingkat tinggi misalnya: FORTRAN, C, Java, Javascript, Python, Go dan banyak lainnya.
Berikut adalah contoh kode dalam bahasa C untuk mencetak ‘Hello World’ ke layar.
#include <stdio.h> int main() { printf(“Hello, World!”); return 0; } |
Diambil dari buku “Pengantar Bahasa Pemrograman C untuk Mikrokontroler“, oleh Galuh Ratna Ningrum, Pustaka Media Guru, 2021