Sejarah bahasa pemrograman
Pada dekade 1940, komputer modern bertenaga listrik dibuat untuk pertama kalinya. Keterbatasan kecepatan dan kapasitas memori memaksa programmer pada waktu itu untuk menulis dengan bahasa assembly, bahasa pemrograman tingkat rendah yang lebih mirip dengan bahasa mesin. Segera disadari pada waktu itu, bahwa bagi manusia, menulis menggunakan bahasa assembly tidaklah efisien karena membutuhkan usaha yang terlalu besar.
Pada tahun 1943 dan 1945 Konrad Zuse, ahli komputer Jerman, merancang sebuah bahasa pemrograman tingkat tinggi dengan nama Plankalkül. Bahasa ini ia rancang untuk digunakan pada komputer buatannya (Z1) namun tidak sempat ia kirimkan untuk dipublikasikan akibat runtuhnya Nazi Jerman pada masa itu.
Di Amerika Serikat, pada tahun 1949, John Mauchly menciptakan Short Code, bahasa pemrograman pertama yang digunakan untuk membuat software untuk dijalankan pada UNIVAC. UNIVAC (Universal Automatic Computer) adalah komputer generasi awal yang diproduksi oleh perusahaan komputer Eckert–Mauchly. Karena kode ini harus diterjemahkan ke dalam bahasa mesin setiap kali ia dijalankan, eksekusi menjadi sangat lambat. Jauh lebih lambat jika dibandingkan dengan langsung menjalankan kode dengan makna yang sama dalam bahasa mesin.Bahasa pemrograman FORTRAN diciptakan di IBM pada tahun 1954, oleh tim yang dikepalai oleh John Backus. Awalnya bahasa ini dirancang untuk digunakan pada mesin komputer (mainframe) IBM 704. FORTRAN adalah singkatan dari Formula Translator, karena awalnya ia dirancang untuk menerjemahkan rumus (formula) matematika ke dalam kode program. Bahasa ini adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi pertama yang berhasil direalisasikan untuk digunakan secara generik, independen terhadap jenis mesin komputer yang menjalankan. Untuk dapat dijalankan pada sebuah mesin tertentu, dibutuhkan sebuah compiler, yang fungsinya menerjemahkan dari kode FORTRAN ke bahasa mesin. Adopsi FORTRAN terutama untuk hardware berkembang pesat. Bahasa ini kemudian terkenal akan efisiensinya dan bahkan masih digunakan oleh program yang dipakai untuk pemeringkatan kecepatan komputer-komputer super (supercomputers) di dunia.
Dennis Ritchie mengembangkan bahasa pemrograman C sebagai penerus dari bahasa pemrograman B pada tahun 1972 dan 1973. Bahasa ini digunakan untuk membuat program yang berjalan di atas sistem operasi Unix. Bahasa C secara bertahap menjadi semakin populer pada dekade 1980-an. Banyak perusahaan menyediakan compiler untuk bahasa pemrograman C agar dapat digunakan pada mesin maupun sistem operasi mereka.
Bahasa pemrograman tingkat tinggi terus berkembang. Pada dekade 1980-an bahasa pemrograman mulai menjadi semakin kompleks dengan diperkenalkannya penggunaan modul, dan paradigma pemrograman modern seperti pemrograman berbasis object.
Internet muncul pada tahun 1990-an, hal yang mendorong berkembangnya penciptaan dan adopsi bahasa pemrograman baru. Banyak bahasa pemrograman yang populer hingga saat ini, muncul pada dekade ini. Diantaranya adalah bahasa pemrograman Python, Java, Javascript, PHP dan masih banyak lainnya.
Khusus terkait bahasa pemrograman C, yang dasar-dasarnya banyak ditulis pada website ini. Meski telah berusia 4 dekade, bahasa C terus digunakan secara luas sampai sekarang. Bahasa C adalah bahasa utama untuk system programming (membuat sistem operasi). Baik Linux, Windows, maupun Apple OS semuanya dibuat dengan melibatkan bahasa pemrograman C. Aplikasi untuk embedded system, perangkat komputer pada mesin dan alat elektronik, juga lazimnya dibuat menggunakan C. Alasan di balik ini adalah karena kode C irit dalam penggunaan sumber daya, memiliki kemampuan akses hardware secara langsung, dan cepat.
Diambil dari buku “Pengantar Bahasa Pemrograman C untuk Mikrokontroler“, oleh Galuh Ratna Ningrum, Pustaka Media Guru, 2021