Teknik Mengekspresikan Algoritma

Algoritma dapat diekspresikan dalam banyak cara, antara lain dengan: bahasa natural, diagram alir(flowchart), pseudocode, dan tentunya bahasa pemrograman.

Ekspresi algoritma menggunakan bahasa natural

Bahasa natural maksudnya ialah bahasa sehari-hari yang digunakan manusia untuk berkomunikasi. Pilihan ini cocok untuk menjelaskan sebuah algoritma kepada siapa saja, baik yang memiliki ataupun tidak memiliki pengetahuan pemrograman. Hal ini diperlukan karena saat bekerja dalam tim, tidak semua anggota tim mengerti pemrograman.

Kekurangan dari pilihan ini adalah, penggunaan bahasa sehari-hari cenderung mengurangi kejelasan makna. Cara ini mengundang adanya pemaknaan ganda (ambiguitas) karena terbatasnya struktur, dan kemungkinan pengaruh gaya bahasa  dari  penulis algoritma. Akibatnya, makna algoritma dapat menjadi kabur, dan mengurangi tingkat kepercayaan akan kebenaran algoritma dimaksud.

Contoh ekspresi algoritma menggunakan bahasa natural untuk mengontrol hidup mati pendingin ruangan (AC).

Sensor pada pendingin mendeteksi suhu ruangan.  Jika menurut hasil deteksi suhu ruangan lebih tinggi dari suhu yang menjadi acuan, maka hidupkan mesin pendingin jika saat itu mesin pendingin sedang dalam kondisi mati.

Ekspresi algoritma menggunakan flowchart

Cara yang lebih formal untuk mengekspresikan algoritma adalah dengan menggunakan diagram alir (flowchart). Flowchart merupakan diagram dengan simbol-simbol yang dihubungkan dengan menggunakan anak panah untuk menunjukkan urutan proses.

Berikut adalah contoh ekspresi algoritma menggunakan flowchart untuk mengontrol hidup mati mesin pendingin ruangan (AC).

Keuntungan dengan menggunakan flowchart antara lain:

  1. Tingkat keterbacaan algoritma menjadi lebih baik karena tersaji secara visual. 
  2. Detail urutan proses langsung terlihat, 
  3. Kesalahan bisa langsung terlihat sehingga mudah dihindari, misal: Apa seluruh proses sudah memiliki panah? Apa tiap proses sudah pada urutan yang tepat?

Meski lebih teknis, flowchart relatif mudah dimengerti bila disajikan kepada khalayak umum.

Ekspresi algoritma menggunakan pseudocode

Cara ketiga adalah menuliskan algoritma dalam pseudocode. Pseudo berarti semu. Menulis pseudocode berarti menuliskan algoritma dalam bentuk kode program semu. Dikatakan semu karena mirip dengan bahasa pemrograman namun sebenarnya belum bisa dieksekusi. Algoritma dalam bentuk  pseudocode dapat membantu programmer menerjemahkan algoritma ke dalam bahasa pemrograman yang mereka gunakan.

Penggunaan pseudocode cocok sebagai cara ahli komputasi untuk mengkomunikasikan algoritma ke para programmer, terlepas dari bahasa pemrograman yang akan digunakan oleh para programmer tersebut. Para programmer, yang bisa jadi menggunakan bahasa pemrograman berbeda-beda, cukup membaca pseudocode kemudian menerjemahkan ke bahasa pemrograman pilihan masing-masing.

Berikut adalah contoh ekspresi algoritma menggunakan pseudocode untuk mengontrol hidup mati mesin pendingin ruangan (AC).

baca suhu ruangan dari sensor
jika suhu ruangan > suhu acuan
    jika mesin pendingin mati
        hidupkan mesin pendingin pada AC

Ekspresi algoritma menggunakan bahasa pemrograman

Ujung akhir dari suatu algoritma adalah kode program. Terlepas apakah sebelumnya ia disusun menggunakan bahasa natural, pseudocode, ataupun flowchart, maka langkah berikutnya adalah menerjemahkan ke dalam bahasa pemrograman. Saat ini, dunia mengenal banyak bahasa pemrograman. Salah satunya adalah bahasa pemrograman C yang akan dipelajari dasarnya pada buku ini.

Berikut adalah contoh ekspresi algoritma menggunakan bahasa pemrograman C untuk mengontrol hidup mati mesin pendingin ruangan (AC).

int suhu=baca_suhu();
 int suhu_acuan = 21;
 if (suhu > suhu_acuan) {
   if (!mesin_hidup()) {
     hidupkan_mesin();
   }
 }
}

Diambil dari buku “Pengantar Bahasa Pemrograman C untuk Mikrokontroler“, oleh Galuh Ratna Ningrum, Pustaka Media Guru, 2021

glh

Guru Teknik Elektro Audio Video SMK Negeri 3 Selong Lombok Timur, NTB

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.