Menampilkan Karakter pada LCD dengan Arduino (bag-1)

LCD (Liquid Crystal Display) merupakan salah satu modul display yang seringkali digunakan untuk project-project mikrokontroler. LCD yang dimaksud adalah LCD alphanumeric yang menggunakan kristal cair sebagai penampil data. Ukuran yang paling sering digunakan adalah 16×2 dan 20×4. Ukuran tersebut merepresentasikan jumlah kolom dan baris yang dimiliki LCD. Ukuran 16×2 artinya LCD tersebut terdiri dari 16 kolom 2 baris, demikian pula halnya 20×4 artinya LCD tersebut terdiri dari 20 kolom 4 baris. Ukuran ini dikenal juga sebagai screen resolutionnya, dengan resolusi karakter 5×8 pixel. Penampakan LCD dapat dilihat pada gambar berikut.

Liquid Crsytal Display (LCD) – sumber: https://www.electronicwings.com/arduino/lcd-16×2-interfacing-with-arduino-uno

LCD memiliki 16 pin(kaki) yaitu :

  • VSS, dihubungkan ke ground
  • VCC, dihubungkan pada tegangan sumber 5 volt, karena LCD bekerja pada tegangan 5 volt.
  • VEE, dihubungkan ke potensiometer atau trimpot untuk mengatur gelap terangnya layar LCD. Pin ini disambungkan ke ground jika menginginkan layar LCD terang maksimal.
  • Register Select(RS), dihubungkan ke mikrokontroler berfungsi mengontrol mode LCD. Jika RS diberikan logika 0 artinya LCD disetting untuk menerima perintah. Jika RS diberikan logika 1 artinya LCD disetting untuk menerima data.
  • Read/Write(RW), dihubungkan ke mikrokontroler berfungsi mengontrol mode LCD. Jika RW diberikan logika 1 mikrokontroler akan membaca data pada memori LCD. Jika RW diberikan logika 0, mikrokontroler akan menuliskan data pada LCD. Pin RW seringkali digroundkan untuk memberikan nilai 0, jika difungsikan sebagai display saja.
  • Enable, dihubungkan dengan mikrokontroler sebagai toggle pengiriman data dan perintah ke LCD
  • Pin D0 – D7, merupakan pin data, untuk mengirimkan data yang akan ditampilkan pada LCD. Tedapat dua mode penyambungan LCD berkaitan dengan pin ini. Mode 8 bit, menggunakan keseluruhan pin data. Mode 4 bit, menggunakan 4 pin data saja yaitu: D4, D5, D6 dan D7.
  • LED, untuk backlight. Jika diinginkan menyalakan backlight maka LED+ dihubungkan ke tegangan 5 Volt dan LED- dihubungkan ke ground.

Pada tulisan ini, akan dijabarkan cara menampilkan karakter pada layar LCD dengan mode komunikasi 4 bit.

LCD dapat dirangkaikan dengan arduino seperti gambar berikut, menggunakan mode komunikasi 4-bit.

Rangkaian LCD dengan mode komunikasi 4-bit

Dari rangkaian di atas, konfigurasi sambungan pin-pin LCD ke Arduino adalah sebagai berikut.

Untuk menampilkan karakter ke layar LCD, diperlukan library LCD. Library ini sudah tersedia pada IDE Arduino dengan nama LiquidCrystal. Berikut ini kode program untuk menampilkan “GaluhRatna” pada baris pertama, dan “Alza Interactive” pada baris kedua.

#include <LiquidCrystal.h> //menyertakan library LCD

/*mengatur sambungan pin-pin LCD dengan arduino
 * parameternya rs, enable, d4,d5,d6,d7
 */
LiquidCrystal lcd(7,6,2,3,4,5);

void setup() {
  lcd.begin(16,2);//menggunakan LCD 16x2
}

void loop() {
  //mengatur posisi tulisan pada baris pertama kolom ketiga
  lcd.setCursor(3,0); 
  //menampilkan GaluhRatna
  lcd.print("GaluhRatna");
  //mengatur posisi tulisan pada baris kedua kolom pertama
  lcd.setCursor(0,1);
  //menampilkan Alza Interactive
  lcd.print("Alza Interactive");
}

Tampilan dari kode program di atas jika disimulasikan dengan SimulIDE adalah sebagai berikut.

Pada tulisan berikutnya, akan diulas cara menampilkan karakter spesial pada LCD dan penggunaan fungsi-fungsi pada library LiquidCrystal.

Demikian, semoga bermanfaat.

Referensi :

glh

Guru Teknik Elektro Audio Video SMK Negeri 3 Selong Lombok Timur, NTB

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.